Walaupun Penuh Tantangan Dalam Selesaikan Target, TMMD Desa Joho Akhirnya Resmi Ditutup

    Walaupun Penuh Tantangan Dalam Selesaikan Target, TMMD Desa Joho Akhirnya Resmi Ditutup

    WONOGIRI - Setelah berjalan selama 30 hari dari tanggal 11 Mei sampai dengan 9 Juni 20202, hari ini Kamis(9/6), Program TNI Manunggal Membangun Desa(TMMD) Sengkuyung Tahap I Tahun 2022 yang dilaksanakan di Dusun Wotglinggang, Desa Joho, Kecamatan Purwantoro secara resmi ditutup.

    Penutupan TMMD tersebut ditandai dengan penandatanganan dan penyerahan hasil kegiatan TMMD dari Dandim 0728/Wonogiri Letkol Inf Deny Octavianto kepada Bupati Wonogiri Joko Sutopo, yang dilaksanakan di ruang transit Pendopo Kabupaten.

    Dandim dalam sambutannya mengatakan bahwa, Kegiatan TMMD Sengkuyung Tahap I Ta 2022 telah berjalan dengan lancar dan selesai 100 % sesuai dengan waktu yang telah direncanakan. Meskipun pada pelaksanaanya terdapat beberapa kendala dan hambatan seperti medan/lokasi yang terjal dan cuaca hujan, tapi hal ini tidak mengurangi semangat kita untuk menuntaskan sasaran pekerjaan fisik. Untuk mengatasi kesulitan medan yang terjal, kita bersama membuat kendaraan khusus berupa modifikasi mobil dan gerobak motor, yang dapat mengangkut kebutuhan material sampai ke lokasi sehingga dapat meringankan beban kerja. 

    Letkol Inf Deny juga mengucapkan terima kasih kepada Bupati dan semua pihak yang telah membantu kegiatan TMMD baik secara moril maupun materiil sehingga dapat terselenggara dengan baik, aman, lancar, sesuai dengan harapan kita bersama.

    Sementara itu dalam kesempatan yang sama Bupati Wonogiri menyampaikan bahwa program TMMD harus kita maknai sebagai solusi terintegratif, karena persoalan insfrastruktur di Kabupaten Wonogiri tidak bisa diselesaikan dengan kegiatan-kegiatan, program-program skala prioritas maupun dana desa, untuk itu dibutuhkan kolaborasi dengan TNI maupun Instansi lainnya.

    TMMD harus dimaknai bahwa kegiatan ini merupakan solusi cerdas, yang tidak hanya segi insfrastrukturnya yang bisa dimanfaatkan akan tetapi sebuah oase baru bagaimana kita memperkuat pertahanan semesta kita dengan melibatkan masyarakat yang bergotong-royong dengan TNI, yang mampu menjadi benteng yang sangat kuat untuk menjaga persatuan, keatuan dan keutuhan NKRI.

    Bupati mengucapkan terima kasih kepada keluarga besar Kodim 0728/Wonogiri yang telah menyelesaikan program TMMD, dan yang terpenting ada ghiroh Nasionalis, semangat kebersamaan yang ditampilkan TNI, Polri dan masyarakat yang bersatu merawat akar-akar kultural kita yakni gotong-royong.

    Adapun sasaran fisik yang dikerjakan dalam TMMD Sengkuyung tahap I diantaranya, Jalan rabat beton Volume panjang 600 M x L 2 M x T 0.12 M dan talud sebanyak 4 Titik yakni, Talud 1 V P 35 M x L 0.70 M x T 3 M selesai 100%, Talud 2 P 27 M x L 0.70 M x T 3 M selesai 100%, Talud 3 P 34 M M x L 0.50 M x T 1.8 M selesai 100%, Talud 4 P 34 M x L 0.65 M x T 2.8 M selesai 100%.

    Selain pengerjaan fisik, ada pula sasaran fisik yang telah dilaksanakan dengan memberikan penyuluhan sosialisasi dan pembekalan berbagai materi yang dibutuhkan oleh masyarakat dari kementrian dan dinas instansi terkait, diantaranya penyuluhan wawasan kebangsaan, penyuluhan UU Lalin dan bahaya narkoba, penyuluhan kesehatan, penyuluhan pemanfaatan lahan kritis dan penyuluhan menuju Desa Tanggap Bencana.

    Kegiatan penutupan TMMD juga dihadiri oleh Kapolres AKBP Didyt Dwi Susanto, Ketua PN Rais Torodji, Kajari Ahsan Tamrin, Sekda Haryono, Ketua PMD Antonius, Camat Khamid Widjaya, Danramil 19/Purwantoro Kapten Inf Hengky Nurcahyadi, Kades Joho Suwarno, Bati Bhakti TNI Pelda Among,

     (Arda 72).

    Wonogiri
    Pardal Riyanto

    Pardal Riyanto

    Artikel Sebelumnya

    Pelihara Kemampuan, Kodim 0728/Wonogiri...

    Artikel Berikutnya

    Pererat Tali Silaturahmi, Danramil Dan Babinsa...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Danlanud Sultan Hasanuddin Mengantar Keberangkatan Wakil Presiden RI Kunker Ke Larantuka
    TNI dan ADF Bicarakan Peningkatan Kerjasama Militer
    Lulus S3 1,5 Tahun: Siapa Bilang Pendidikan Harus Lambat?
    Hendri Kampai: Kelulusan Bahlil adalah Inspirasi Suatu Pencapaian
    Hendri Kampai: Indonesia Dikuasai Oligarki, Jangan Sampai Rakyat Merasa Dijajah 'Kumpeni' Zaman Now

    Ikuti Kami